Monday, February 25, 2013

Selebriti Pria Mana yang Kau Inginkan Sebagai Pacarmu?

ORICON STYLE baru-baru ini bertanya pada 500 wanita yang sedang berada pada masa remaja, 20 tahunan, 30 tahunan, serta 40 tahunan tentang selebrita pria mana yang mereka inginkan sebagai pacar mereka. Dan inilah hasilnya!

Sakurai Sho (31th)
Tahun ini Sakurai Sho dari Arashi berhasil menempati posisi teratas untuk pertama kalinya! Dan bukan hanya Sakurai tetapi semua member Arashi terdapat dalam jajaran TOP 10 yang sekali lagi menunjukan popularitas kokoh Arashi.
Inilah ranking TOP 10! (Angka dalam kurung menunjukan posisi mereka tahun lalu.)

1. Sakurai Sho (3)
2. Mukai Osamu (1)
3. Fukuyama Masaharu (2)
4. Nishijima Hidetoshi (-)
5. Matsumoto Jun (7)
6. Aiba Masaki (4)
7. Ikuta Toma (-)
8. Ohno Satoshi (5)
9. Matsuzaka Tori (9)
10. Ninomiya Kazunari (-)


Source : Oricon, Tokyohive
Image : MatomeNAVER
Translator : エンバ

Monday, February 4, 2013

“Koko, soko, Asoko vs kochira, sochira, achira”


“Koko, soko, Asoko vs kochira, sochira, achira”

A: yoo, datang sekali lagi datang dengan pertarungan yang cukup sengit antara “Koko, soko, Asoko vs kochira, sochira, achira”, HIROCHII kuserahkan semua padamu...
HIROCHII: oke langsung sajaa!! ^0^/

Koko, soko, Asoko merupakan kata bantu untuk menunjuk pada suatu tempat atau arah tertertentu. Ada juga Kochira, Sochira, Kochira yang penggunaannya sama, namun memiliki makna yang berbeda satu sama lain. Mari kita bahas bersama! Kira- kira apakah kamu tahu letak di mana perbedaan atara Koko, soko, Asoko dan kochira, sochira, achira????
        I.           
            Kata tunjuk arah atau tempat pola I
  Koko (di sini)
  Soko (di sana)                             wa +          K.Benda(Obyek) +           Desu. (+)
  Asoko (di sana Jauh)                                                                              Dewa arimasen/jyaa arimasen. (-)
                                                                       Doko (di mana?)               Desuka. (?)
  EX :
·           Koko wa kyoshitsu desu.                                                 (di sini ruang kelas)
·           Soko wa kyoshitsu jya arimasen.                                      (di sana bukan ruang kelas)
·           Asoko wa kyoshitsu desuka?                                           (Apakah di sana ruang kelas?)
·           Koko wa doko desuka?                                                  (Ini di mana?)

      II.         Kata tunjuk tempat atau arah pola II
  Kochira (di sebelah sini)
  Sochira (di sebelah situ)                  wa +     K. Benda (Obyek) +         Desu. (+)
  Achira (di sebelah sana)                                                                        Dewa arimasen/jya arimasen. (-)
                                                                                                              Desuka. (?)
K. Benda (0byek) + wa + dochira (di sebelah mana) + desuka? Untuk menanyakan obyek.

EX:
·         Kochira wa kyoshitsu desu.                                          (di sebelah sini adalah ruang kelas)
·         Sochira wa Kyoshitsu jya arimasen.                              (di sebelah situ bukan ruang kelas)
·         Achira wa kyoshitsu desuka?                                       (apakah di sebelah sana ruang kelas)
·         Kyoshitsu wa dochira desuka?                                     (Ruang kelas di sebelah mana?)

NOTE:
1.      Perbedaan Soko (di sana) dan Asoko (di sana Jauh), juga perbedaan Sochira(di sebelah situ) dan Achira (di sebelah sana) sama seperti perbedaan sore (itu) dan Are (itu jauh).
KESIMPULAN:
Perbedaan dari Pola I dan Pola II terletak pada maknanya, Koko, soko, asoko lebih sering digunakan untuk menunjuk suatu “tempat” dan maknanya lebih terkesan santai dan biasa (bahasa keseharian), sedangkan Kochira, Sochira, Achira lebih menunjuk pada arah tempat “sebelah sini, situ sana” dan maknanya jauh lebih terkesan sopan dan santun dari pada Koko, soko, asoko. Apakah kalian menyadarinya???

終わり^^V
Made by : HIROCHII
Edited by: k4_n0

Sunday, February 3, 2013

Hiro Come Back


Come Back Hiro Mizushima Sebagai Seorang Aktor dalam Film "Black Butler".

Pada tanggal 8 Januari, diumumkan bahwa Mizushima Hiro akan melakukan come back nya sebagai seorang aktor dalam film "Kuroshitsuji (Black Butler) setelah melewati 3 tahun masa hiatusnya.
Penampilan terakhirnya yaitu ketika ia berperan dalam film "BECK" yang dirilis pada September tahun 2010 yang lalu. Sejak saat itu Mizushima sudah tidak lagi berperan dalam drama ataupun film melainkan hanya terlihat lewat music video atau CM. "Sejak saya menjauh (sebagai seorang aktor) untuk sebentar, saya merasa tidak nyaman." kata Mizushima. " Saya sesungguhnya heran akan keputusan saya untuk kembali menjadi seorang aktor, tetapi saya menyadari bahwa untuk menghadapi sebuah pekerjaan hebat seperti itu haruslah mengubah pemikiran saya" sambungnya.
Film come back nya "Kuroshitsuji" merupakan film fantasi misterius dan gelap yang diangkat dari komik yang masih ongoing dengan judul yang sama karya Toboso Yana yang hingga saat ini masih diserialkan pada Monthly GFantasy. Manganya sendiri telah diadaptasi pada TV Anime sejak 2008 hingga 2010 serta menjadi pertunjukkan panggung adaptasi.
Di dalam filmnya, Mizushima akan berperan sebagai Sebastian Michaelis seorang kepala pelayan dalam keluarga setan. Figur nya terpelajar, bermartabat, dan memiliki kemampuan berperang...dia sempurna untuk segalanya. dan juga sejalan dengan tugasnya sebagai kepala pelayan dia juga memecahkan kasus pembunuhan yang rumit. Lebih dari itu "Sebastian" bukanlah manusia melainkan iblis. Dilaporkan bahwa pada film adaptasi ini akan berseting di 130 tahun kemudian setelah manga dan mengikuti cerita yang benar-benar berbeda. Disebutkan pula bahwa produser film "Kuroshitsuji"" ini yaitu Matsuhashi Sinzo sudah pernah menawarkan peran ini pertama kali pada Mizushima lebih dari satu setengah tahun yang lalu, dengan pendirian yang kuat bahwa "Hanya Mizushima Hiro yang bisa memerankan peran ini" dan dengan bernafsu mengunjunginya berulang-ulang kali. Mizushima akhirnya menerima tawaran karna antusiasme Matsuhashi dan daya tarik yang kuat dari seri aslinya. Mizushima mengatakan "Selama ini tindakan saya didasarkan pada jawaban yang datang dari otak saya pada apapun yang saya lakukan, tapi kali ini, saya akan mengikuti intuisi yang saya percayakan pada Matsuhashi-san dan pekerjaan ini. Saat ini saya menghabiskan waktu saya, setiap hari berpikir bagaimana saya bisa membuat "Kuroshitsuji" menjadi sukses." Proses syuting untuk film tersebut akan dimulai pada April dengan Mizushima terlebih dahulu memulai mengurangi berat badannya demi peran tersebut juga dengan training untuk kekuatannya.
Film ini akan disutradarai oleh Tani Kentaro dan animator Sato Keiichi, dan dijadwalkan akan rilis di tahun 2013 ini.

Sumber : Tokyohive
Translator :エンバ

’ん’です..


K:            author-sama lagi-lagi dia si kamen rider genit itu (Decade) berkata “Jama o suru nda” seperti yang kaka jelaskan dulu kalau jama = ganggu dan suru =melakukan lalu jika di tambah partikel “o” menjadi  “menganggu”  lalu biasanya di tutup dengan desu/ da, tapi ada satu yang mengganjal  mengapa sebelum “da” ada konsonan “n” sebenarnya apasih sih makna dari [itu.
A:            wah ada kohai  yang yang minta pertolongan rupanya, baik-baik senpai yang rupawan dan baik hati ini akan menjelaskanya pada kalian.
「んです」.
Pada serial tokusatsu kamen rider (autor penggila serial yang satu ini) atau pun pada anime dan dorama-dorama sering kita dengar kalimat yang berakhiran [んです].  Dengan menambahkan konsonan n pada akhir kalimat, kata-kata yang kita ucapkan cenderung menjadi keren, tapi bukan itu saja fungsinya. Berikut akan ku jelaskan ya.
-menunjukan keseriusan dan kesungguhan  akan apa yang dikatakan, mudahnya seperti menambahkan “tanda seru” pada kata-kata yang di sampaikan, biasanya di pakai pada kalimat nonformal atau kehidupan sehari –hari.
Cara menggunakan[ Ndesu ]
Kata kerja + Ndesu
Iku                          + Ndesu   = Ikundesu
Ikanai                    + Ndesu   = Ikanaindesu
Itta                         + Ndesu   = Ittandesu
Ikanakatta           + Ndesu   = Ikanakattandesu
jadi semuanya di tambahkan begitu jasa dengan Ndesu tanpa ada Penambahan, ini juga berlaku pada i-keiyoushi , contoh [samuindesu, samukunaindesu, samukattandesu, dst]
nah ingat ya pada Na-keiyoushi dan Meishi sedikit berbeda perubahannya  lihat di bawah ya,
kirei                       + Ndesu        = kirei”na”ndesu
byouki                  +Ndesu         = byouki”na”ndesu
sementara pada perubahannya hal ini tidak berlaku, contoh : [kireijyanaindesu, kireidattandesu, dan byoukijyanakattandesu], satu lagi  pada kata sou desu juga dipakai sou’na’ndesu
*jagan kalian tanyakan kenapa pakai “na” kenapa tidak, karna aku sendiri sudah tak tidur 3hari 3 malam karna memikirkan hal busuk itu,, -______-“

Author : k4_n0

Kore, Sore, Are VS Kono, Sono, Ano


 “Kore, Sore, Are VS Kono, Sono, Ano?”

NikuKore, Sore, Are itu apa???
A: Kore, Sore, Are itu Kata Bantu untuk menunjuk pada suatu benda atau obyek tertertentu..   
Niku: lalu kono, sono, ano itu apa ??
A: itu juga sama *-___-  
Niku : lalu apa bedanya, DASAR SIALL!!!
A: anooo,etooo, *ah* masalah, Aku punya teman yang bisa di andalkan, jyaa,, Hirochii Onegaishimasu... ^^

Hirochii Minnaaa genki?? Kali ini aku akan menjelaskan perbedaan yang tidak bisa jelaskan oleh dia yang tak berguna itu, Untuk lebih jelasnya ayo kita bahas bersama ^0^/

A. Kata Tunjuk benda pola I (これ、それ、あれ)

Kore (ini)                                                                                 Desu (+) 
Sore (itu)                                 wa + K. Benda(Obyek) +        Dewa arimasen/jya arimasen* (-)                
Are (itu jauh)                                    /Nan(apa)                        Desuka (?)                                              
                                                                          
Ex :        
·         Kore wa enpitsu desu.                     (Ini Pensil)
·         Sore wa empitsu jya arimasen.         (itu bukan pensil)
·         Are wa enpitsu desuka?                   (Apakah itu pensil?)

NOTE:
1.      Perbedaan Sore (itu) dan Are (itu jauh) adalah,

a.       Sore digunakan pada saat benda yang ditunjuk berada jauh dengan pembicara            pertama dan atau jika benda yang ditunjuk berada dekat dari pembicara ke-2


b.   Are digunakan pada saat benda yang ditunjuk berada jauh dari pembicara 1 maupun pembicara 2



B. Kata tunjuk benda pola IIこの、その、あの )

Kono (ini)                                                                                             Desu. (+)
Sono (itu)                K. Benda (Obyek) + wa + K.Keterangan +          Dewa arimasen/jya arimasen. (-)     
Ano (itu jauh)                                                                                        Desuka. (?)     
                                                                                                                 
EX:
·         Kono enpitsu wa tanaka-san no enpitsu desu.            (Pensil ini pensil milik Tanaka)
·        Sono enpitsu wa Koki-san no enpitsu jya arimasen.    (Pensil itu bukan pensil milik Koki)
·         Ano enpitsu wa dare* no enpitsu desuka?                  (Pensil itu pensil milik siapa?)

NOTE:
1.      Perbedaan Sono (itu) dan Ano (itu jauh) sama dengan seprti perbedaan Sore (itu) dan Are (itu Jauh).
2.      Dare(siapa) dapat di jadikan kata tanya.
3.      Partikel “no” dalam contoh di atas mengandung makna kepemilikan atau kepunyaan, selain itu partikel “no” juga berfungsi sebagai penyambung antara kata benda satu dengan kata benda lainnya.
Pola Kalimat        : K.benda 1 + no + K. Benda 2 + desu. ( jika perlu dapat lebih menyambung dr 2 K.Benda)

EX:
·         Tanaka-san no Enpitsu desu.                         (Pensil milik Tanaka)
·         Tanaka-san no tomodachi no enpitsu desu.    (Pensil milik teman Tanaka)

KESIMPULAN:
BENAR!! Perbedaan pada Pola I dan pola II terletak pada susunan pola kalimatnya (bisa dilihat lagi di atas). Penggunaan pola 1 yaitu (kore, sore, are) tidak dapat langsung di ikuti oleh benda/obyeknya karna kore, sore, are merupakan subyeknya, sedangkan pola II (kono, sono, ano) harus langsung diikuti oleh kata benda/obyeknya karna kono, sono, ano bukanlah subyek sehingga harus dilengkapi dengan keterangan “apa bendanya??”.

Coba lihat bagan ini!!!
·       
        Kore/sore/are                             wa                          enpitsu                 desu.
                                                Subyek                                                  Obyek

        Kono/sono/ano enpitsu               wa                    tanaka-san no enpitsu                   desu.
                       Subyek                       K.Keterangan 


おわり ^^v

Made by :hirochii
Edited by : k4_n0

Friday, February 1, 2013

はじめまして&は


Yoo!! Nakama, 
kali ini mbak hirochii akan menjelaskan tentang salam perkenalan dan partikel dasar, jyaa,, otanoshi ni..

はじめまして HAJIMEMASHITE
Hajimemashite (senang bertemu dengan anda) adalah ungkapan yang sering digunakan saat kiat pertama kali memperkenalkan diri ke orang lain. “Hajimemashite” hanya digunakan kepada orang yang baru bertama kali kita temui. Biasanya setelah kata “Hajimemashite” kita akan menyebutkan nama kitaa, asal kita dsb.

“は”Pada kali ini kita akan mempelajari mengenai partikel “wa” dimana fungsinya dan bagaimana menggunakannya???

“wa” bisa di artikan seperti to be “is” jika didalam bahasa inggris, yang biasanya secara harafiah di artikan oleh orang indonesia sebagai kata bantu “adalah”. Tapi hati-hati jangan makan mentah-mentah pemahaman bahwa “wa” berarti “adalah”!! Karna ada juga pada kalimat partikel “wa” tidak dapat di artikan adalah tapi lebih cenderung di abaikan keberadaan nya.
POLA KALIMAT:
·         Subyek + wa + K. Keterangan +   Desu. (+)                             
                                          Dewa arimasen/Jya arimasen.(-)
                                          Desu ka. (?)

EX:
·         Watashi wa Maria desu.
(saya Maria)
·         Tanaka-san wa gakusei jya arimasen.
(Tanaka bukan seorang siswa)
·         Tanaka-san wa Nihon jin desuka?
(apakah Tanaka orang jepang?)
おわり ^^V

Niku : wah apa-apaan itu kalau hanya seperti itu kan sudah di pelajari dari jauh-jauh hari mana berguna lagi sekarang
*PLAAK,
Author : Apa jadinya jika seorang pelajar menyepelekan hal-hal mendasar,, ilmu yang kau pelajari akan sia-sia tau, jadi mulai lah lagi dari dasar smpai kau benar-benar mengerti arti dari BELAJAR..
Niku : Ba’baik.. T.T




by: Hirochii
image source :caanavi.curifu.com